Kontraktor

Strip Drain, Komponen Vital Sistem Drainase pada Struktur Shotcrete

Strip drain adalah komponen vital dalam konstruksi yang menggunakan shotcrete. Fungsi utamanya untuk mengelola air yang terjebak di belakang lapisan shotcrete, sehingga mencegah tekanan hidrostatis yang dapat merusak struktur. CV Plantamor Semarang salah satu aplikator strip drain melayani berbagai teknik pemasangan untuk mendukung kegiatan infrasturktur maupun konservasi tebing / lereng.

Bagaimana Tekanan Hidrostatis dapat Berpengaruh pada Shotcreate?

Air yang terperangkap di belakang shotcrete dapat menciptakan tekanan yang sangat besar. Tekanan ini dapat mendorong lapisan shotcrete menjauh dari permukaan yang dilapisi, menyebabkan retakan, delaminasi, bahkan runtuhnya struktur. Di daerah dengan iklim dingin, air yang terperangkap dapat membeku dan mencair secara berulang. Proses beku-cair ini akan mempercepat kerusakan pada struktur shotcrete. Air yang mengandung mineral dan garam juga dapat menyebabkan korosi pada tulangan baja tertanam pada shotcrete, sehingga akan merusak kontruksi.

Jenis-jenis Strip Drain dan Karakteristiknya

a. Strip Drain dengan Inti Bergelombang

Memiliki inti bergelombang yang terbuat dari bahan polimer, memberikan kekuatan dan fleksibilitas yang tinggi.

b. Strip Drain dengan Inti Berlubang

Inti terdiri dari lubang-lubang kecil yang salibng berhubungan, meningkatkan kapasitas drainase.

c. Strip Drain dengan Lapisan Filter

Dilengkapi dengan lapisan filter untuk mencegah partikel tanah masuk ke dalam drain, menjaga kinerja drainase tetap optimal.

Bagaimana Menentukan Jenis Strip Drain yang Sesuai?

Pemilihan jenis strip drain yang tepat sangat bergantung pada beberapa faktor:

  1. Kondisi Geoteknik: Jenis tanah, permeabilitas tanah, dan potensi terjadinya gerakan tanah.
  2. Kondisi Hidrologis: Curah hujan, kedalaman muka air tanah, dan potensi banjir.
  3. Beban yang Diterima: Beban yang bekerja pada struktur, termasuk beban hidup dan beban mati.
  4. Persyaratan Estetika: Jika tampilan visual menjadi pertimbangan, maka jenis strip drain yang dipilih harus memiliki estetika yang baik.

Tahapan Pemasangan Strip Drain

  1. Permukaan yang akan dilapisi shotcrete harus dibersihkan dan diratakan.
  2. Pemasangan Strip Drain secara vertikal atau horizontal, tergantung pada desain sistem drainase. Jarak antar strip drain ditentukan berdasarkan perhitungan hidrolik.
  3. Lapisan shotcrete disemprotkan di atas strip drain, memastikan adanya ikatan yang kuat antara keduanya.
  4. Pemasangan saluran pembuangan untuk membuang air yang terkumpul dalam strip drain dialirkan ke saluran pembuangan yang sesuai.

Contoh Aplikasi Strip Drain

  1. Terowongan: Mencegah rembesan air ke dalam terowongan dan menjaga stabilitas dinding terowongan.
  2. Stabilisasi Lereng: Mencegah longsor dan erosi pada lereng yang curam.
  3. Struktur Penahan Tanah: Mencegah tekanan tanah yang berlebihan pada struktur penahan tanah.
  4. Bangunan Bawah Tanah: Mencegah kebocoran air ke dalam bangunan bawah tanah.

Manfaat Penggunaan Strip Drain

  1. Meningkatkan Daya Tahan Struktur: Dengan mengurangi tekanan air, strip drain meningkatkan daya tahan struktur terhadap beban gempa dan beban dinamis lainnya.
  2. Memudahkan Pemeliharaan: Sistem drainase yang baik memudahkan dalam melakukan inspeksi dan perawatan struktur.
  3. Meningkatkan Keamanan Kerja: Dengan mengurangi risiko terjadinya kegagalan struktur, strip drain meningkatkan keamanan pekerja.

Pengaliran air rembesan dinding pada strip drain