Jenis Karpet Rumput yang Diproduksi

1. Rumput Lulang (Eleusine indica)

Rumput dengan serat daun dan perakaran yang sangat kuat. Daun berwarna hijau mengkilap kebiruan. Meskipun daunnya tidak menutup tanah dengan baik, namun akarnya mampu meningkatkan kestabilan tanah. Rumput lulang tumbuh pada lokasi yang tidak terlalu kering. Perkembangbiakan secara generative melalui biji, produksi biji untuk tiap individu bisa mencapai 50.000 – 135.000 butir untuk setiap musimnya.

2. Grinting atau Bermuda (Cynodon dactylon)

Grinting sangat baik digunakan sebagai rumput lapangan atau halaman. Rumput ini mampu tumbuh pada lingkungan kering, cahaya matahari penuh, tanah asam maupun basa. Tidak terlalu membutuhkan banyak pasokan air untuk tumbuhnya. Perkembangbiakan secara vegetative melalui stolon dan generative melalui biji. Perakarannya bisa mencapai kedalaman 1 m. Penyinaran 8 – 10 jam per hari akan menjadikan rumput menjadi tebal dan kuat.

3. Waderan atau Rumput Peking (Eragrostis unioloides)

Rumput waderan atau rumput peking tumbuh baik pada lahan yang sedikit basah. Penyinaran yang maksimal bisa menjadikan warna daun menjadi ungu kehijauan. Selain sebagai rumput penghias, rumput peking digunakan sebagai rumput lapangan. Perkembangbiakan dengan individu secara generative dan dapat pula tumbuh secara vegetative melalui stolonnya.

 

4. Rumput Gajah Mini (Axonopus compressus)

Rumput yang paling sering digunakan sebagai ground-cover taman adalah rumput gajah mini yang kemampuan perakarannya sangat kuat. Warna permukaan atas daun hijau pupus dengan bagian bawah yang lebih muda sehingga menimbulkan kesan kalem bila dipandang. Reproduksi utama rumput gajah mini dengan cara vegetative. Rumput gajah mini biasa hidup pada lingkungan yang kering dengan cahaya matahari penuh sehingga perawatannya mudah. Pemangkasan dilakukan 1 atau 2 kali sebulan.

5. Rumput Lempuyang (Panicum repens)

Rumput lempuyang memiliki perakaran yang baik untuk mengikat tanah. Mampu mentolelir lingkungan yang berair. Perkembangbiakan melalui rhizome dan biji. Warna daun hijau kebiruan dengan bentuk linier hingga lanset. Semua bagian baik datang, daun, dan akarnya sangat kokoh. Toleransi hidupnya sangat luas yaitu antar 0 -2000 mdpl. Perawatan yang baik adalah pemangkasan 1 atau 2 kali sebulan.

Baca juga :  Karpet Rumput dan Kebun Rumput

 

6. Rumput Teki (Cyperus spp.)

Rumput teki pada dasarnya tidak termasuk jenis rumput namun memiliki perawakan yang sangat mirip dengan rumput. Teki memiliki kemampuan perkembangbiakan yang baik dan sangat cepat. Rumput teki mampu membentuk stolon dan biji secara bersamaan. Meskipun perakarannya tidak sekuat jenis rumput lain, namun percepatan tumbuhnya dan warna hijau pada daun membuat kesan lantai tanah terlihat segar.

 

7. Alang -alang (Imperata cyllindrica)

Alang – alang memiliki kemampuan hidup paling kuat dibanding rumput lainnya. Rhizomnya sangat toleran terhadap kondisi kering. Perakaran yang kuat dan ukuran daun yang besar menjadikan alang – alang selalu dominan ketimbang jenis lainnya. Alang -alang mampu mengikat tanah dengna baik sehingga mampu menahan erosi di tebing.

 

8. Jambe – jambean (Setaria barbata)

Setaria barbata merupakan jenis rumput yang jarang dimanfaatkan. Daunnya berbentuk oval dan alur alur khas pada helaiannya, sangat mirip dengan daun salak. Perkembangbiakannya secara vegetative melalui ruas batang yang membentuk sistem perakaran, sedangkan generatif melalui biji yang disebut kariopsis sedangkan perkembangbiakan vegetative.

 

9. Rumput manila (Zoysia matrella)

Rumput zoysia matrella dijadikan standarisasi rumput stadion sepak bola bertaraf internasional. Perakaran rumput manila sangat baik, teksturnya empuk, dan mampu menyesuaikan ketebalan media tanam. Media tanam dari rumput jenis ini adalah pasir. Perawatan rumput dengan penyiraman sehari sekali, pemberian pupuk, dan pemangkasan dua pekan sekali.

 

10. Rumput jepang (Zoysia japonica)

Rumput jepang merupakan salah satu jenis rumput hias yang banyak digunakan untuk memperindah taman. Rumput jepang mampu hidup pada tanah kering dengan penyinaran optimal. Agar dapat tumbuh dengan baik, penyiraman rumput jepang dilakukan 2 hari sekali. Pada saat rumput jepang berumur 2-3 bulan, pemangkasan diperlukan 1-2 kali tiap bulannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *